Breaking News
Ayo Gabung
Upacara HUT RI 70,Ushuluddin Tingkatkan jiwa Nasionalisme

Upacara HUT RI 70,Ushuluddin Tingkatkan jiwa Nasionalisme

Baca Dulu Yang ini

menguap 2 copyHari ini rakyat Indonesia merayakan hari ulang tahun republik yang ke 70, dengan semangat patsriotisme, upacara-upacara bendera telah dilaksanakan pagi tadi di seluruh penjuru negeri, tidak ingin ketinggalan menunjukan sikap patriotisme, Seluruh Santri ponpes Ushuluddin dan diikuti segenap warga hari ini juga juga berkumpul dan rela berpanas-panasan untuk ikut meramaikan HUT RI ke 70. Upacara bendera yang diikuti oleh seluruh santri dan warga ini memang rutin diadakan setiap tahun dalam memperigati HUT RI. kegiatan rutin untuk menanamkan nasionalisme kepada para santri itu, telah digelar dihalaman pondok setempat, Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-70, tahun ini merupakan upaya Pondok pesantren Ushuluddin, martapura , untuk menanamkan nasionalisme kepada para santri. Disamping mereka harus belajar ilmu-ilmu keagamaan.  layaknya Upacara bendera yang digelar oleh seluruh bangsa Indonesia, dalam upacara tersebut telah ikuti kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari santri dan warga Pondok Pesantren Ushuluddin, dalam upacara tersebut di dipimpin oleh Kepala desa Tambak Anyar ilir, Martapura Timur .dalam pidatonya beliau mengutarakan bahwa pemuda harus lebih mampu untuk tingkatkan jiwa nasionalisme berbangsa dan bernegara. 
Walau suasana panas seperti yang ada pada hari ini namun semangat santri dalam melaksanakan Upacara bendera tersebut sungguh luar biasa, lapangan Ponpes yang menjadi tempat upacara sudah mulai dipenuhi para peserta sejak pukul 08.00 pagi tadi, Iringan musik Kemerdekaan makin menambah semangat para peserta dalam melaksanakan upacara tersebut, dan menambah kemeriahan satu demi satu acara yang telah diagendakan.

Santri-santri memang sudah tidak asing lagi dalam keseharian masyarakat Pondok pesantren sekitarnya . Pasalnya, sejak tahun 1881 mereka sudah mulai berbaur dengan para santri, hingga kini pesantren tersebut masih tetap eksis, jumlah santrinya pun sampai saat ini terhitung hampir mencapai 500 santri yang juga menempuh pendidikan formal dan no Formal. pengajaran dalam pesantren bukan hanya mengedepankan kecerdasan otak, kecerdasan hati juga menjadi prioritas dalam mendidik para santrinya, tidak hanya itu, pesantren juga berusapenjual-bendera-di-muba_20150721_172536ha membangun sikap patriotisme dan cinta tanah air. Apalagi saat  hari-hari besar nasional tiba, momen ini banyak dijadikan sebagai motifasi cinta tanah air, sebagaimana yang dilakukan oleh pesantren Ushuluddin, yang mana santrinya terus eksis mengikuti upacara bersama di lapangan Pondok Pesantren.

Upacara 17 Agustus, merupakan momen yang tepat untuk kembali mengingat para pahlawan, dan bercermin melalui sejarah. “ hendaknya, melalui upacara seperti ini, kita dapat lebih mengenang para pahlawan pendahulu, dan bertafakur “ ungkap Ustd Muhammad Husni Thamrin, Ma  saat di wawancarai oleh Team Redaksi .  Sejak spanduk-hut-ridiproklamasikannya kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memang sudah merdeka dari penjajahan fisik, penjajahan yang dapat dengan mudah dirasakan, dan dapat diketahui bahwa negeri ini sedang terjajah, tapi sejatinya penjajahan ini akan terus berlangsung namun dalam bentuk-bentuk yang lain. Penjajahan budaya, penjajahan ekonomi, penjajahan peradaban dan penjajahan-penjajahan lain yang membuat bangsa ini akan terus terjajah, hal ini bisa terobati kala muncul para pahlawan-pahlawan baru yang senantiasa berkorban demi bangsa, “ oleh sebab itu kita harus mau menjadi pahlawan-pahlawan baru, agar penjajahan ini lekas teratasi “ lanjut Ustd Muhammad Husni Thamrin, Ma Selaku Keluarga Besar Pondok Pesantren Ushuluddin.

Setelah selesainya Upacara bendera untuk memeriahkan HUT RI yang ke 70 dilanjutkan lomba santri terbuka khas 17 Agustus-an juga turut meramaikan deretan acara hari ini, para santri sangat antusias mengikutinya hingga yang rencananya hingga sore nanti, lomba tersebut dilaksanakan di halaman ponpes Ushuluddin. Bagi para santri sendiri, momen ini menjadi ajang pelajaran dan kedisiplinan serta hiburan dan sportifitas.

Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM

Emoticon