Breaking News
Ayo Gabung
Menyambut datangnya bulan syawal yang mengerikan

Menyambut datangnya bulan syawal yang mengerikan

Baca Dulu Yang ini

Fahdi Fahriadi - Ushuluddin - MartapuraAssalamu’alaikum Wr. Wb. Para pembaca website Pondok pesantren Ushuluddin , Tambak anyar ilir – Martapura yang di rahmati Allah SWT, sekarang kita telah berada dijumat ke dua, dibulan syawal 1347 H, tanpa kita sadari sepuluh hari sudah romadhan telah meninggalkan kita tanpa adanya kepastian yang jelas,  apakah ditahun mendatang kita masih bisa berjumpa dengan bulan romadhan atau tidak ???? namun kita semua  juga tidak pernah tahu dan tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-ibadah kita selama bulan ramadhan di terima oleh Allah SWT ataukah tidak ???????

Dengan adanya Dua ketidak pastian inilah yang membuat sebagian ulama salafus sholeh berdoa selama 6 bulan sejak bulan syawal hingga rabiul awal agar amal ibadahnya dibulan ramadhan diterima oleh Allah SWT. Lalu mulai dari bulan rabiul akhir sampai bulan syaban mereka juga berdoa agar di pertemukan dengan bulan yang mulia yaitu bulan ramadhan. 

Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa arti syawal adalah peningkatan, seharusnya pasca bulan ramadhan diharapkan orang-orang  yang beriman meraih derajat taqwanya  menjadi muttaqiin, hingga mulai bulan syawal kualitasnya meningkat, tak hanya kualitas ibadah namun juga kualitas dari dalam diri seseorang tersebut diharapkan juga harus meningkat, bukankah kemuliaan seseorang tergantung pada ketaqwaannya ?? hal tersebut sebagaimana yang di firmankan oleh Allah SWT

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَكُمْ  إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesunggguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengena.l  (QS al-Hujurat [49]: 13).

Akan tetapi berbalik semua itu dengan apa yang kita lihat dilingkungan sekitar kita di jaman yang serba canggih ini, bagaimana tidak,  ketika telah masuk bulan syawal terjadi penurunan ibadah dan juga penurunan kwalitas diri seseorang, namun yang lebih menariknya omset dari seperti Mal maupun supermarket semakin meningkat, hal tersebutlah bukti bahwa tempat tersebutlah yang ramai, dan tempat ibadah seperti Masjid dan Mushola SEPI..., keadaan seperti demikian sangat bertolak belakang dengan arti syawal yang sesungguhnya, kejadian tersebut dalam kata kiasan itu seperti halnya  mengotori kain yang putih yang tadinya telah dicuci dengan sebaik-baiknya maka ia kotori kain tersebut dengan noda, sehingga warna menjadi  hitam dan semakin memburam.
Mari kita instropeksi diri  semua kegiatan yang telah kita lakukan dibulan ramadhan kemarin seperti halnya ibadah, bacaan –bacaan wirid, hizib maupun amaliah-amaliah lainnya dan  seperti tilawatul Qur’an serta semua pekerjaan taat yang lainnya seharunya tidak berkurang bahkan luntur apalagi menghilang pasca masuknya bulan syawal.
Seharusnya kita simak baik-baik dan kita laksanakan dalam kehidupan kita ini bahwasanya , Rosullah SAW bersabda :
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح، ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
Artinya : “Barangsiapa yang harinya (hari ini) lebih baik dari sebelumnya, maka ia telah beruntung, barangsiapa harinya seperti sebelumnya, maka ia telah merugi, dan barangsiapa yang harinya lebih jelek dari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat”

Na'udzubillahi min dzalik maka dari karena itulah  dibulan syawal pada tahun kali ini kita harusnya berusaha  ada peningkatan , dan peningkatan itu tidak lain ialah dengan mengamalkan perintah Allah SWT yaitu istiqomah seperti yang disabdakan nabi SAW :

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta'ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit." 'Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk  merutinkannya. [15] 

Memang tidak banyak amal khusus dibulan syawal dibandingkan bulan-bulan lainya akan tetapi Allah yang maha bijaksana dan maha pemurah memberikan suatu amalan khusus dibulan tersebut (syawal) berupa puasa selama 6 hari di bulan syawal yang memiliki keistimewaan kita akan diberi ganjaran pahala puasa selama 1 tahun bila kita melaksanakan puasa tersebut. Setelah sebulanan penuh kita puasa dibulan ramadhan.
Rosullah SAW bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)

Demikian tulisan yang dapat di publish menggunakan media dakwah Pondok Pesantren Ushuluddin – Martapura  Timur – Kalimantan selatan, dengan pimpinan KH. Muhammad Juchran Erfan Ali. Untuk itu kami sampaikan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semua. Amin Ya Rabb. Akhirukhalam Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Penulis : Fahdi Fahriyadi

Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM

Emoticon