Baca Dulu Yang ini
Marhaban Ya Ramadhan, sungguh mulia kita masih dapat di pertemukan di bulan suci Ramadhan di tahun ini, berbagai sumber telah menetapkan datangnya awal bulan suci ramadhan, dari berbagai Publik menyatakan bahwa Insya Allah jatuhya bulan Ramadhan di pastikan dapat berseragaman entah itu dari Muhammadiyah maupun NU, untuk itu demi kesatuan dan persatuan pendapat KH. Muhammad Juchran Erfan Ali yang sebagai Pengasuh Pondok Pesantren ushuluddin menyatakan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan kita tidak usah dibingungkan dengan adanya perbedaan pendapat, sesuai dengan anjuran KH. Muhammad Juchran jangan sampai kita di hancurkan akan adanya perbedaan tersebut , namun menurut Hisabiyah awal Bulan Suci Ramadhan jatuh pada malam Rabu namun Guru Besar pondok pesantren ushuluddin menghimbau guna untuk mempersatukan itu kita tunggu informasi dari Menteri Agama Negara Republik Indonesia, jadi kesatuan dan persatuan dapat terwujut sehingga muslim dapat sebagai contoh dari berbagai kalangan bahwa persatuan dan kesatuan selalu kita tanamkan supaya Islam tidak jatuh dan terpecah pecah. dalam kalimat beliau di tegaskan sesuai pepatah bahwa lebih baik bersatu kita kuat , bercerai kita runtuh. selain itu beliau juga menambahkan bahwa lebih baik kita fokus menyambut bulan ramadan dengan membaca surat Al Fath sesuai dengan Artikel Sambut Ramadhan dengan Surat AL Fath .
Perbedaan pandangan dalam menentukan kapan jatuhnya awal puasa ataupun Idul Adha memang kerap terjadi di Indonesia dikarenakan perbedaan dalam metode observasi hilal, yaitu dengan menggunakan metode hisab dan juga rukyat.
Ilmu hisab merupakan sebuah ilmu untuk menentukan posisi bulan dengan menggunakan perhitungan-perhitungan astronomis yang dilakukan secara matematis guna menentukan kapan dimulainya awal bulan yang terdapat pada kalender Hijriyah.
Ilmu rukyat adalah kegiatan pengamatan hilal secara langsung. Aktivitas ini mencakup pengamatan bulan sabit muda yang tampak pertama kalinya setelang konjungsi. Adapun pengamatan tersebut dilakukan dengan berbagai macam cara, bisa dengan melihat langsung tanpa alat bantu atau bisa dengan bantuan alat optik seperti teleskop.
Demikian sedikit ullasan tentang penetapan Bulan Suci Ramadhan.
Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM
Emoticon