Breaking News
Ayo Gabung
Buka Bersama Warga, Khatam Al Qur'an

Buka Bersama Warga, Khatam Al Qur'an

Baca Dulu Yang ini


Sebuah acara yang di selenggarakan di masjid bunyamin tepatnya di Pondok Pesantren ushuluddin , martapura syukur Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan semoga menjadi amal baik kita, Amin, Amin, Amin , ...
setelah sebulan penuh di bulan ramadha di lakukan tadarus Al Qur'an yang di lakukan oleh jamaah dan satri Pondok Pesantren Ushuluddin di Masjid Bunyamin tepat pada malam yang ke 21 kamarin telah Khatam, dan sehingga pada malam 23 Bulan Ramadhan ini acara doa Khataman AL Qur'an baru dilaksanakan, itu dimaksudkan juga sekalian untuk memperingati Haul dari Ibunda (Hj. Siti Ma'anibinti Shodar) Pimpinan Pondok Pesantren Ushuluddin (KH. Muhammad Juchran) yang ke 36, sehingga acara semakin meriah tak hanya itu dalam acara tersebut juga di lakukan buka bersama Warga sekitar pondok pesantren Ushuluddin.
Khatam Al Qur'an yang di lakukan di pondok Pesantren Ushuluddin  adalah Salah satu cara mengkhatamkan (menamatkan) Al-Qur’an dijelaskan oleh imam Jalaluddin Al-Syuyuthi dalam salah satu kitab karyanya yang berjudul “Al-Itqan Fi ‘Ulumi Al-Qur’an",.[1] yaitu : 

1. Mengumpulkan keluarga, kerabat dan sahabat untuk berdo’a bersama, karena do’a ketika khatam Al-Qur’an dikabulkan Allah. 

2. Mengkhatamkan Al-Qur’an dimulai dengan membaca surah ”WADH-DHUHA” [ وَالضُّـحَى ] sampai dengan surah “AN-NAAS” [ اَلـنَّاس ] surah terakhir dalam Al-Qur’an, dan dilanjutkan dengan surah “AL-FATIHAH” dan seterusnya membaca surah “AL-BAQARAH” hingga 0وَاُولئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ. 

2. Pada tiap-tiap surah dari “WADH-DHUHA” sampai kepada surah “AN-NAAS”, hendaklah ber-“TAKBIR” [ اَللهُ اَكْـبَرُ ] terlebih dahulu sebelum membaca “BASMALAH” [ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ ] yang ada pada setiap awal surah. 

4. Kalimat “TAKBIR” Z [ اَللهُ اَكْـبَرُ ] dilanjutkan dengan Z “TAHLIL” [ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ ] dan dilanjutkan lagi dengan “TAKBIR” Z [وَ اللهُ اَكْـبَرُ ] dan diteruskan dengan “TAHMID” Z [ وَلِلَّهِ الْـحَمْدُ ] 

5. Asal usul “TAKBIR” tersebut di atas adalah bahwasanya wahyu yang datang kepada Rasulullah saw. “terputus”. Pada saat itu orang-orang musyrik mengatakan dengan nada ejekan : “Muhammad telah dibenci dan ditinggalkan Tuhannya”. Maka kemudian turunlah surat “WADH-DHUHA" lalu Nabi saw. ber-“TAKBIR”. 

6.Dan setelah selesai mengkhatamkan Al-Qur’an, maka berdo’alah sebagai pentup. 

Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM

Emoticon