Baca Dulu Yang ini
Forum Komunikasi Ushuluddin yang dikenal dengan
kependekan FKU semakin bulan semakin tambah adanya dukungan yang kuat dari
beberapa pihak dan kepercayaan dari masyarakat. Hal tersebut terungkap dari
rangking para jama’ah dari pertemuan ke pertemuan selalu meningkat. Dari 18
Cabang pondok pesantren Ushuluddin yang terdaftar sebagai peserta FKU tersebut
kemarin pada tanggal 24 Januari 2016 hanya 1 yang tidak hadir yaitu dari cabang
di wilayah kandangan, semua itu tidak disebabkan adanya tidak keaktifan dalam
berkomunikasi namun memang sulitnya untuk mengkomunikasi dan medan yang sangat
curam untuk dilewatinya, tak hanya medan saja di sana tidak adanya signal hp
sekalinya, ungkap Ustads Muhammad Husni tamrin selaku ketua Yayasan Pondok
Pesantren Salafiyah Ushuluddin Martapura saat berceramah di acara FKU kemarin.
Dalam acara FKU yang diselenggarakan kemarin 24 Januari
tersebut sungguh acara yang sangat luar biasa karena langsung dihadiri oleh
Pendiri Pondok Pesantren salafiyah Ushuluddin (KH. Muhammad Juchran Erfan Ali),
memang sangat tidak disangka bahwa dari acara pertemuan Komunikasi Ushuludddin
dari yang pertama hingga yang kedua sebelumnya beliau belum bisa berhadir di
tengah-tengah acara itu semua disebabkan diwaktu tersebut beliau berbenturan
dengan jadwal yang memang tidak bisa ditinggalkan.
Semangat kesatuan Ushuluddin semakin kuat dan harus ditingkatkan sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap FKU yang kini sebagai pengibar bendera yang berlambangkan
mirip Nahdhlatul Ulama tersebut dengan dominan warna hijau dan bertuliskan
kaligrafi USHULUDDIN dalam tulisan Arab, dapatnya menjadi ajang yang sangat
positif, namun dari waktu ke waktu kepercayaan tersebut sudah mulai nyata.
Ungkap dari H. Ismail yang sering di kenal dengan H. Alui sebagai pendiri
Pondok pesantren Ushuluddin insan Kamil Sungai danau dalam sambutannya.
Salah satu bukti bahwa Ushuluddin dapat menancap dan
dirasakan bermanfaat di kalangan masyarakan H. Alui menjelaskan dan membuktikan
sambil menunjuk jari ke luar cendela aula yang di tunjuk sebuah bangunan baru
yang mana itu adalah hasil dan bukti kepercayaan masyarakat kepada Ushuluddin,
walau kita tanpa meminta ternyata masyarakat memberi kepada kita sebuah
bangunan di atas tanah selebar 6 x 8,5 M yang ditujukan untuk kelas pengajara
para santri Ushuluddin.
Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM
Emoticon