Baca Dulu Yang ini
Kuranji, 26 Oktober 2015. Ucapan Terima Kasih kepada seluruh ustad dan Ustadzah 18 Cabang Pondok Pesantren Ushluddin martapura Timur ujar dari Ustad Syarifudin, S.Pdi sebagai Pembuka acara pada Forum Komunikasi Ushuluddin (FKU) yang bertempat di Jln. Kuranji KM 28 RT.32 RW 5 Kel. Guntung Manggis Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, tak hanya itu Ustad Syarifudin, S.Pdi juga mengutarakan bahwa tujuan dari Forum tersebut adalah untuk mempererat Tali silaturahmi dan ajang musyawarah bersama dari seluruh cabang Pondok Pesantren Ushluddin, Tambak Anyar Ilir , martapura Timur.
sungguh semangat yang luar biasa walau di tengah panas yang terik, semangat dari para guru dan asatidz dari cabang Pondok Pesantren Ushuluddin memang patut diacungi jempol, dalam pembahasannya sebagai awal sambutan dari Perwakilan Guru Besar Pondok Pesantren Ushuluddin (KH. Muhammad Juchran Erfan Ali) Ustad Muhammad Thamrin, A.Ma mohon maaf bila mana Guru Besar berhalangan hadir karena beliau kedatangan tamu dari Jawa. namun pesan dari beliau yaitu bahwa insya Allah dalam jangka dekat ini Pondok Pesantren Ushuluddin akan melakukan kerjasama dalam bidang perkebunan denga kerajaan Brunai Darussalam dan Ahli Riset tanaman Indonesia dengan lahan kurang lebih 500 Ha dengan target perkebunan dari karet , sawit dan Kurma, yang mana semua itu nantinya untuk kemajuan perkembangan dari seluruh cabang Pondok Pesantren Ushuluddin.sambung dari Ustad Muhammad husni Tamrin.
dalam pertemuan ke dua ini sangat disayangkan banyak yang berhalangan hadir, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat dalam berjuang untuk membangun dan menjunjung tinggi Ushuluddin, dalam Forum ini yang kedua dijelaskan bahwa FKU yang mana dalam naungan Pondok Pesantren ushuluddin martapura TImur dan seluruh cabang harus saling membantu dan menolong jadi Terwujudnya FKU tidak semata-mata untuk membangun silaturahmi namun juga untuk memperjuangkan Islam dari jalan pendidikan khususnya seluruh cabang Ushuluddin yang mana kita adalah satu atap dan satu tujuan. Ujar Ustad Fadli selaku ketua Forum Komunikasi Ushuluddin (FKU)
Forum komunikasi Ushuluddin untuk kali ini berbeda dengan pertemuan pada awal yang bertempat di Pondok pesantren Ushuluddin Pusat yang lalu, pasalnya dalam kontek pembicaraan dan pengaturan dalam acara sungguh sangat terstruktur , tak hanya itu dalam acara ini sungguh sangat spesial sekali karena acara FKU ini sangat penting ujar dari H. Husainai yang sering kita kenal dengan H. Aloi, bahkan menyempatkan hadir di tengah tengah kesibukan beliau bekerja, sungguh spesial , karena saya yakin ketika saya mendapat SMS dari Guru Fadli selaku ketua FKU berarti ini memang sangat penting dan apapun yang terjadi harus saya hadir. sambung dari H. Aloi.
dalam acara tersebut adanya tanya jawab dan konsultasi bersama di mana ada kejanggalan yang belum kita selesaikan dalam permasalahan cabang masing-masing dari cabang Pondok Pesantren ushuluddin, hal tersebut disambut dengan antusias oleh hadirin yang datang di acara tersebut, yang diawali kalimat bahwa seluruh cabang Ushuluddin harus di tingkatkan dalam bidang manajemen dan administrasi sehingga dengan tujuan semua apa yang telaksana dan akan terlaksana terjadwal dengan terarah, hal tersebut ketika di ungkapkan oleh Ustad Muhammad Husni Tamrin selaku wakil dari Pondok Pesantren Pusat, Ungkapan tersebut disambut dengan dukungan yang positif oleh H. Aloi ketika memberikan masukan dalam ajang Konsultasi bersama di dalam acara tersebut, karena untuk berjuang kita tidak boleh mudah putus asa, dan yakin bahwa kita bisa , lanjut dari H. Aloi yang disisipkan dalam cerita beliau ketika membangun Pondok Pesantren Ushuluddin cabang sungai Danau. dan tak hanya itu beliau yang sebagai pendiri tersebut juga mengkritik bahwa ketidak hadiran cabang yang lain itu disebabkan kurangnya komunikasi pada pertemuan pertama dari yang ditunjuk datang kepada guru –guru maupun ustads yang ada di cabang-cabang tersebut. ya begitulah memang memperjuangkan agama tidak semudah kita membalikan tangan dan itu lebih sulit lagi ketika kita di tuntut untuk mengembangkan dan mempertahankan, sambung H. Aloi.
Peserta dari cabang Kalua , Arbani bertanya bahwa kemarin kita oleh kementerian ditunjuk untuk mengikuti lomba-lomba tentang kitab-kitab, namun hal tersebut harus ada dalam kurikulum, dengan begitu adanya probllem tersebut dan selama ini selurh cabang Pondok Pesantren ushuluddin belum menerapkan Kurikulum yang ada, apakah boleh kita nantinya menyusun kurikulum dan bagaimana yang baik dalam menyusun kurikulum pendidikan untuk santri-santri dari Pondok Pesantren, pertanyaan tersebut langsung dijawab dengan tegas oleh Ustad Muhammad Husni tamrin, bahwasanya diperbolehkan kurikulum tentang pengajarann kitab-kitab itu dilaksanakan namun boleh diterapkan pada tingkat kelas 3 – 6 saja, karena menurut beliau bila mana itu diterapkan pada anak yang baru masuk terutama di kelas 1 – 2 maka kurang pas dan kasian mereka para santri nantinya sebab ketika kita mengacu pada kurikulum yang ada pastinya apa yang semestinya di ajarkan tingkat tinggi harus diajarkan kepada mereka.
dalam pembahasan acara yang dilaksanakan pada hari senin tadi siang juga di paparkan oleh Guru Ali selaku bendahara dari FKU bahwa perkembangan itu harus mengikuti alur kurikulum sebab itu juga untuk kemajuan bersama lembaga-lembaga satu atap dari Ushuluddin. dan bagaimana kita tidak akan lepas dengan adanya peraturan yang ada.
tak hanya itu disisipkkan juga pernyataan bahwa seluruh cabang dari Pondok pesantren yang akan melakukan komunikasi secara online sudah disediakan oleh Designer dari Website resmi Pondok pesantren Ushuluddin dan menghimbau dapatnya berhati-hati oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuat sebuah Group ataupun Forum dari Pondok Pesantren ushuluddin yang ada di media sosial , karena hanya ada satu media sosial yang dimiliki pondok pesantren Ushuluddin yyaitu atas nama Ponpes ushuluddin. hal itu diungkapkan oleh Galih Purnomo yang membantu sebagai pengamat perkembangan Ilmu Teknologi dan Informasi Pondok Pesantren ushuluddin. dan Informasi yang tak kalah pentingnya informasi yang disampaikan oleh Guru Fadli selaku ketua FKU bahhwa untuk acara berikutnya akan di laksanakan pada tanggal 26 Januari 2016 tepatnya pada hari selasa, dan itu nantinya akan bertempat di sungai danau, di sambung olleh Ustad Muhammad Husni Tamrin bahwa nanti untuk perwilayah yang dekat dengan pondok pesntren Pusat dapatnya berkumpul dahulu untuk nantinya dapat rombongan ketika datang pada acara FKU yang ketiga nantinya.dan nanti akan di lanjut rekreasi di pantai Angsana Kalsel.
demikian infomasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM
Emoticon