Breaking News
Ayo Gabung
Ada Yang Bilang peringatan maulid nabi Muhammad itu Bid'ah, Baca ini

Ada Yang Bilang peringatan maulid nabi Muhammad itu Bid'ah, Baca ini

Baca Dulu Yang ini

Dari sebuah situs ini “ www.ppsushuluddin.com “ mari kita melakukan sedikit ulasan tentang kaitan Hukum maupun dasaran dari memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, banyak pernyataan tentang maulid Nabi Muhammad SAW sebab sering kali ada yang beranggapan hal tersebut dikatakan "bid'ah" oleh sebagian sesama muslim sendiri, sehingga menjadi sorotan dan  topik paling panas  dan bahkan menjadikan perbedaan dalam penerapan  hukumnya . namun kita berharap dengan perbedaan tersebut bahkan apapun bentuknya  itu, dapatnya  jangan menjadi pemecah  belah persatuan dan Kesatuan Islam seluruh dunia.
Kita semua “muslim” meyakini bahwa Sesungguhnya Nabi Muhammad saw. adalah rossul  Allah dan petunjuk  bagi muslim semua. Bahkan pendapat lain mengungkap sebuah pernyataan bahwa  Nabi Muhammad saw  adalah nikmat terbesar dan anugerah teragung yang Allah berikan kepada alam semesta.
Kita balik sejarah Ketika peradaban manusia saat itu berada dalam kodisi dengan  syirik, kufur, dan tidak mengenal siapa penciptanya. Manusia dikatakan  krisis spiritual dan moral yang luar biasa. Tak hanya itu bahkan nilai dari kemanusiaan sudah hancur. Banyak yang menyembah kepada  berhala, tak hanya itu  perzinaan suatu kebanggaan, mabuk dan berjudi adalah kejantanan, dan merampok serta membunuh adalah suatu keberanian.
Di saat itulah rahmat Allah SWT terpancar terang dari negara  Arab. Dunia ini melahirkan seorang Rasul yang ditunggu oleh alam semesta untuk memusnakan  semua kerusakan dan kehancuran serta  membawanya kepada cahaya jalan yang benar.
Lahirnya manusia mulia yang ditunggu membuat alam semesta  tersenyum, gembira dan memancarkan cahaya.  Dalam syairnya dari Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi pengarang kitab Maulid Habsyi (Biasa disebut Simtu Duror atau lengkapnya Simthud-Durar fi akhbar Mawlid Khairil Basyar min akhlaqi wa awshaafi wa siyar) menggambarkan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW:
اشرق الكون ابتهاجا بوجود المصطفى احمد و لأهل الكون انس وسرور قد تجدد
"Alam bersinar cemerlang bersukaria demi menyambut kelahiran Ahmad Al-Musthofa Penghuni alam bersukacita Dengan kegembiraan yang berterusan selamanya".
Dengan rahmat  Allah SWT Nabi Muhammad SAW telah sukses dalam  melaksanakan misi yang diamanahkan kepadanya. Setelah melalui perjalanan dakwah dan jihad selama kurang lebih 23 tahun dengan berbagai macam rintangan dan hambatan yang menimpa Rasulullah SAW berhasil mengeluarkan umat dan mengantarkan bangsa Arab dari penyembahan makhluk menuju kepada penyembahan Rabbnya makhluk, dari kezaliman jahiliyah menuju keadilan Islam.
Jazakallah ya Rasulallah an ummatika afdhola ma jazallah nabiyyan an ummatih. Dalam pembahasan  memperingati Maulid Nabi SAW serta membahas dalil-dalil yang menunjukan bolehnya memperingati Maulid yang mulia ini dan berkumpul dalam acara tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan perayaan maulid.
Pertama - kita memperingati Maulid Nabi SAW bukan hanya tepat pada hari kelahirannya, melainkan selalu dan selamanya di setiap waktu dan setiap kesempatan ketika kita mendapatkan kegembiraan terlebih lagi pada bulan kelahiran beliau yaitu Rabi’ul Awwal dan pada hari kelahiran beliau hari Senin.
Tidak layak seorang yang berakal bertanya,"Mengapa kalian memperingatinya?" Karena, seolah-olah ia bertanya,"Mengapa kalian bergembira dengan adanya Nabi SAW?" Apakah sah bila pertanyaan ini timbul dari seorang muslim yang mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu utusan Allah? Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang bodoh dan tidak membutuhkan jawaban. Seandainya pun saya, misalnya, harus menjawab, cukuplah saya menjawabnya demikian, "Saya memperingatinya karena saya gembira dan bahagia dengan beliau, saya gembira dengan beliau karena saya mencintainya, dan saya mencintainya karena saya seorang mukmin".
Kedua - Yang dimaksud dengan peringatan Maulid adalah berkumpul untuk mendengarkan sirah beliau dan mendengarkan pujian-pujian tentang diri beliau, juga memberi makan orang-orang yang hadir,memuliakan orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan, serta menggembirakan hati orang-orang yang mencintai beliau.
Ketiga - Kita tidak mengatakan bahwa peringatan Maulid itu dilakukan pada malam tertentu dan dengan cara tertentu yang dinyatakan oleh nash-nash syariat secara jelas, sebagaimana halnya shalat, puasa, dan ibadah yang lain. Tidak demikian. Peringatan Maulid tidak seperti shalat, puasa, dan ibadah. Tetapi juga tidak ada dalil yang melarang peringatan ini, karena berkumpul untuk mengingat Allah dan Rasul-Nya serta hal-hal lain yang baik adalah sesuatu yang harus diberi perhatian semampu kita, terutama pada bulan Maulid.
Keempat - berkumpulnya orang untuk memperingati acara ini adalah sarana terbesar untuk dakwah, dan merupakan kesempatan yang sangat berharga yang tak boleh dilewatkan. Bahkan, para dai dan ulama wajib mengingatkan umat tentang Nabi baik akhlaqnya, hal ihwalnya, sirahnya, muamalahnya, maupun ibadahnya di samping menasihati mereka menuju kebaikan dan kebahagiaan serta memperingatkan mereka dari bala, bid’ah, keburukan dan fitnah.
Jika peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah tegaskan sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Ketika acara maulid seperti demikian, alasan apa masih disebut dengan bid’ah? dan setiap bid’ah pasti sesat, dan setiap yang sesat pasti masuk neraka, tidak semuanya benar.! Sebagai pembuka dalam pembahasan memperingati Maulid Nabi SAW,ada baiknya kita kutip perkataan seorang ulama kharismatik dari Universitas Al-Azhar Mesir Imam Mutawalli Sha`Rawi dalam bukunya al-Fikr Ma’idat al-Islamiyya  "Jika makhluk hidup bahagia atas kelahiran Nabi nya itu dan semua tanaman senang atas kelahirannya, semua binatang senang atas kelahirannya semua malaikat senang atas kelahirannya, dan semua jin senang atas kelahirannya, mengapa engkau mencegah kami dari yang bahagia atas kelahirannya? " (untuk menjawab pendapat orang orang yang tidak memperbolehkan perayaan Maulid Nabi).
Kita dianjurkan untuk bergembira atas rahmat dan karunia Allah SWT kepada kita. Termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW yang membawa rahmat kepada alam semesta. Allah SWT berfirman:
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
"Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."(QS.Yunus:58).

Dari latar belakang ini lah umat islam merasakan kebahagian luar biasa atas kelahiran nabi dan memperingatinya setiap tahunnya, bahkan pada saat ini di setiap negara muslim, kita pasti menemukan orang-orang yang merayakan ulang tahun Nabi yang disebut dengan hari Maulid Nabi. Hal ini berlaku pada mayoritas umat islam di banyak Negara misalnya sebagai berikut: Mesir, Suriah, Libanon, Yordania, Palestina, Irak, Kuwait, Uni Emirat, Saudi Arabia (pada sebagian tempat saja) Sudan, Yaman, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, Djibouti, Somalia, Turki, Pakistan, India, Sri Lanka, Iran, Afghanistan, Azerbaidjan, Uzbekistan, Turkestan, Bosnia, Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan sebagian besar negara- negara Islam lainnya.
Di negara-negara tersebut bahkan kebanyakan diperingati sebagai hari libur nasional. Semua negara-negara ini yaitu duwal islamiyah merayakan hari peringatan peristiwa ini. Bagaimana bisa pada saat ini ada sebagian minoritas yang berpendapat dan mempunyai keputusan bahwa memperingati acara maulid Nabi adalah sebuah keharaman dan bid’ah yang sebaiknya di tinggalkan oleh umat islam.

Hukum perayaan maulid telah menjadi topik perdebatan para ulama sejak lama dalam sejarah Islam, yaitu antara kalangan yang memperbolehkan dan yang melarangnya karena dianggap bid’ah. Hingga saat ini pun masalah hukum maulid, masih menjadi topik hangat yang diperdebatkan kalangan muslim.
Ironisnya di beberapa lapisan masyarakat muslim saat ini permasalahan peringatan maulid sering dijadikan tema untuk berbeda pendapat yang kurang sehat, dijadikan topik untuk saling menghujat, saling menuduh sesat dan lain sebagainya. Bahkan yang tragis, masalah peringatan maulid nabi ini juga menimbulkan kekerasan sektarianisme antar pemeluk Islam di beberapa tempat.

Setelah kita mempelajari bersama dan untuk lebih jelas mengenai persoalan "Hukum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW" ini, semoga kita dapat menjadikan cambuk semangat kita dalam mencintai,merayakan dan senang kepada Junjungan umat islam semua nabi Muhammad SAW.

Silahkan Berkomentar dengan Bijak dan sopan, Boleh berkomentar sesuai dengan Bahasan namun di larang keras melakukan SPAM

Emoticon